Sabtu, 11 Maret 2023

MANFAAT SHALAT SUNNAH DI RUMAH


Jadikanlah shalat sunnah di rumah, di masjid untuk shalat wajib bagi pria. Bahasan berikut dari Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi begitu manfaat, silakan direnungkan.

Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail

بَابُ اسْتِحْبَابِ جَعْلِ النَّوَافِلِ فِي البَيْتِ

سَوَاءٌ الرَّاتِبَةُ وَغَيْرُهَا وَالأَمْرُ بِالتَّحَوُّلِ لِلنَّافِلَةِ مِنْ مَوْضِعِ

الفَرِيْضَةِ أَوِ الفَصْلِ بَيْنَهُمَا بِكَلاَمٍ

204. Bab Sunnahnya Menjadikan Shalat Sunnah di Rumah, Baik itu Shalat Rawatib maupun yang Lainnya, serta Perintah Agar Pindah Tempat untuk Melakukan Shalat Sunnah dari Tempat Shalat Wajib, atau Memisahkan antara Shalat Wajib dan Shalat Sunnah dengan Bicara


Hadits #1128

عَنْ زَيْدٍ بْنِ ثَابِتٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ ، فَإنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ في بَيْتِهِ إِلاَّ المَكْتُوبَةَ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 731 dan Muslim, no. 781]

Selasa, 07 Maret 2023

Bersama Al-Qur’an di BULAN Ramadhan

 


🍂 Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, karena pada bulan inilah Allah ﷻ menurunkannya, sebagai petunjuk bagi manusia dalam mengarungi kehidupan dunia. Allah ﷻ berfirman:

 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang bathil." (QS. al-Baqarah: 185)

Ditambah lagi, disebutkan dalam hadits bah-wa orang yang berpuasa yang paling besar pa-halanya adalah yang paling banyak berdzikir. Mu’adz bin Jabal a menceritakan:

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَهُ فَقَالَ: أَيُّ الْجِهَادِ أَعْظَمُ أَجْرًا ؟ قَالَ: أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ذِكْرًا. قَالَ: فَأَيُّ الصَّائِمِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا ؟ قَالَ: أَكْثَرُهُمْ لِلهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ذِكْرًا

“Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah ﷺ kemudian bertanya: “Jihad apakah yang paling besar pahalanya?” Rasulullah ﷺ menjawab: “Mereka yang paling banyak dzikirnya kepada Allah.” Kemudian orang itu bertanya kembali: “Siapakah orang yang berpuasa yang paling banyak pahalanya?” Rasulullah ﷺ menjawab: “Mereka yang paling banyak dzikirnya kepada Allah.”[1]

🪶 Para ulama telah menjelaskan bahwa dzikir yang paling utama adalah membaca al-Quran. Karenanya, pada bulan yang mulia ini kita dianjurkan banyak berinteraksi dengan al-Qur’an, meneladani Rasulullah ﷺ, para sahabat serta orang shalih terdahulu.  Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia menuturkan:

وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Jibril menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada setiap malam bulan Ramadhan, untuk saling mempelajari Al-Qur’an bersamanya.”[2]

Imam Ibnu Rajab berkata mengomentari hadits di atas: “Hadits ini menunjukkan anjuran untuk banyak membaca Al-Qur’an pada malam bulan Ramadhan.”[3]

Oleh karena itulah, kisah-kisah Salafus Shalih terkait interaksi mereka dengan Al-Qur’an di bulan Ramadhan sangat menakjubkan. Berikut beberapa riwayat mereka:


Fokus Membaca Al-Qur’an

🌾 Disebutkan dari Ibnu Abdil Hakam bahwa:

كَانَ مَالِكٌ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانَ يَفِرُّ مِنْ قِرَاءَةِ الحَدِيْثِ وَمُجَالَسَةِ أَهْلِ العِلْمِ، وَأَقْبَلَ عَلَى تِلَاوَةِ القُرْآنِ مِنَ المُصْحَفِ

"Imam Malik bin Anas apabila memasuki bulan Ramadhan berpaling dari membaca hadits dan bermajelis dengan ahlul ilmi untuk fokus membaca Al-Qur’an dari mushaf."[4]

Dan diriwayatkan dari Abdurrazaq:

كَانَ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ إِذَا دَخَلَ رَمَضَانَ تَرَكَ جَمِيْعَ العِبَادَةِ وَأَقْبَلَ عَلَى قِرَاءَةِ القُرْآنِ

"Sufyan Ats-Tsauri apabila memasuki bulan Ramadhan meninggalkan semua ibadah (ibadah sunnah)dan fokus membaca Al-Qur’an."[5]

Semangat Mengkhatamkan Al-Qur’an [6]

🌿 Diriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha’i, ia berkata:

كَانَ الأَسْوَدُ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي رَمَضَانَ فِي كُلِّ لَيْلَتَيْنِ

"Al-Aswad mengkatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam sekali."[7]

Disebutkan dalam biografi Imam Qatadah (seorang Tabi’in):

وَكَانَ قَتَادَةُ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي سَبْعٍ ، فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ خَتَمَ فِي كُلِّ ثَلَاثٍ ، فَإِذَا جَاءَ العَشْرُ خَتَمَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ

"Qatadah biasa mengkatamkan Al-Qur’an tujuh hari sekali. Apabila datang bulan Ramadhan maka ia mengkatamkan dalam setiap tiga hari. Dan apabila telah datang sepuluh akhir bulan Ramadhan ia mengkatamkannya pada setiap malam."[8]

Mengkatamkan Al-Qur’an setiap hari pada bulan Ramadhan memang tidak asing lagi di kalangan orang-orang shalih terdahulu. Imam Mujahid,[9] Ali Al-Azdi[10] dan Al-Hafizh Ibnu ‘Asakir[11] merupakan di antara contohnya. Termasuk juga Imam Al-Bukhari, disebutkan dari Musabbih bin Said, ia berkata:

كَانَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ يَخْتِمُ فِي رَمَضَانَ فِي النَّهَارِ كُلَّ يَوْمٍ خَتْمَةً ، وَيَقُوْمُ بَعْدَ التَّرَاوِيْحِ كُلَّ ثَلاَثِ لَيَالٍ بِخَتْمَةٍ

"Muhammad bin Isma’il (Imam Bukhari) mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan pada siang hari setiap hari dengan satu kali khatam. Dan beliau shalat malam setelah Tarawih dan mengkatamkan Al-Qur’an (dengan membaca dalam shalat) setiap tiga malam sekali."[12]

✍🏻 Bahkan kisah yang lebih menakjubkan datang dari imam yang sudah sangat kita kenal yaitu Imam As-Syafi’i bahwa beliau mengkatamkan Al-Qura’an 60 kali di bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang dituturkan oleh salah seorang murid dekat beliau yaitu Rabi’ bin Sulaiman, ia bekata:

كَانَ الشَّافِعِيُّ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي رَمَضَانَ سِتِّيْنَ خَتْمَةً

"Asy-Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali."[13]

Anggaplah bulan Ramadhan 30 hari maka itu artinya Imam Syafi’i mengkatamkan Al-Qur’an dua kali setiap hari. Allahu Akbar. Semoga kita di-anugerahkan nikmat seperti ini pula oleh Allah, merasa nyaman, tenang, nikmat, bahagia, betah berlama-lama bersama Al-Qur’an.

Sabtu, 26 Maret 2011

Kejarlah keinginan anda walau sekecil apapun



Semua kita terlahir dengan kelebihan dan kekurangan kita masing-masing..tidak ada yang lahir dengan sempurna hanya memiliki kelebihan saja, dan tidak ada yang hanya memiliki kekurangan saja..

Akan tetapi dengan kekurangan dan kelebihan yang beraneka ragam itu justru Allah jadikan kita seirama dalam kehidupan, seirama untuk membangun dan menciptakan suatu keindahan. Bayangkan bagaimana air dan batu yang bercampur semen bisa menjadi suatu bangunan yang kokoh dan indah..


Perbedaan itu jua yang menjadikan kita hidup lestari dari dahulu sampai sekarang, barangkali tidak akan lanjut dunia ini kalau sekiranya Allah ciptakan kita hanya dalam satu keingginan saja..lihatlah dengan perbedaan Allah jadikan kita menciptakan suasana yang membuat kita saling berbuat..
Saya contohkan seorang pelajar.. seorang anak berminat untuk belajar, membutuhkan orang lain yang mempunyai keingginan yang berbeda..dengan adanya belajar lahir orang yang berminat jadi guru, ada lagi orang yang berminat jadi pembuat buku, ada lagi yang berminat jadi pembuat pena/pensil, ada lagi yang membuat sepatu, ada lagi yang membuat gedung belajar ada lagi, ada lagi dan ada lagi.... hebat bukan,ciptaan Allah yang luar biasa dari sebuah perbedaan..

Kini apa hikmah yang bisa kita ambil, ternyata keinginan kita kadang menjadi kebutuhan bagi orang lain, jadi jangan meremehkan keinginan dan pandangan kita, walau sekecil apapun, menurut kita kecil bagi orang lain bisa menjadi suatu hal yang sangat berharga.. seperti hal nya keinginan pembuat pentine ban mobil, tidak terbayang walau mobil semahal apapun kalau tidak ada pentina pada rodanya, tentu akan berdampak kurang sempurna atau bahkan tidak berharga mobil itu sama sekali,....

Sekian dulu , semoga bermanfaat ..

Produk terbaru

 https://mycollection.shop/yes.store123